Manqian Desu -Ada suatu masa ketika bahkan pemikiran untuk menggunakan laptop untuk bermain game dicemooh oleh para gamer yang keras. Beberapa alasan yang dikemukakan adalah, bagaimana mungkin semua tenaga itu bisa dimasukkan ke dalam satu mesin kecil? Dan bahkan jika itu mungkin, ada banyak masalah lain yang harus ditangani? Bertahun-tahun kemudian, notebook gaming adalah industri yang berkembang pesat dan sangat sukses sehingga bahkan perusahaan besar seperti HP memperhatikan laptop gaming.
Jadi, apakah desktop yang setara dengan PC benar-benar memenuhi semua hype yang telah dibuat di sekitarnya? Mari kita cari tahu.
GPU
Pertama, GPU, kenyataannya adalah bahwa sekuat GPU dari laptop gaming, mereka tidak akan pernah bisa secepat rekan-rekan mereka digunakan di PC. Ini hanyalah fisika sederhana, yang menyatakan bahwa komponen yang lebih besar akan selalu lebih kuat. Karena itu, GPU laptop gaming mengejar dengan cepat setiap generasi laptop gaming yang lewat. Ini dapat dilihat pada 5 laptop gaming teratas saat ini, yang benar-benar hebat.
Kelemahan lain dari laptop gaming adalah Anda tidak memiliki pilihan untuk menukar kartu dengan versi yang lebih besar. Misalnya, saat menggunakan PC game, jika Anda ingin mengganti versi kartu game saat ini dengan yang lebih baru dan lebih cepat, caranya sangat mudah. Yang harus Anda lakukan adalah mengeluarkan yang lama dan memasukkan yang baru. Hal yang sama tidak dapat dikatakan tentang laptop gaming.
CPU
Kedua datang CPU. Sementara hampir semua laptop gaming kelas atas hadir dengan CPU quad-core i7, kekuatannya bahkan tidak mendekati rekan desktop mereka. Membandingkan kekuatan quad-core desktop dengan quad-core seluler berarti membicarakan perbedaan setidaknya 40% hingga 50%, dan itu bahkan belum termasuk desktop CPU enam dan delapan inti. Meskipun, ada beberapa laptop gaming beast di luar sana, tetapi kenyataannya adalah tidak dapat mendinginkan laptop adalah salah satu alasan mengapa CPU laptop gaming tidak terlalu bagus dibandingkan dengan CPU PC bahkan di 5 laptop gaming teratas..
RAM
Meskipun Anda tidak dapat secara tepat menyebut laptop gaming modular, setidaknya Anda dapat menukar RAM jika perlu. Selain itu, beberapa laptop gaming kelas atas bahkan dapat membiarkan Anda meregangkan batas hingga 32GB, yang lebih dari yang Anda perlukan saat memainkan video game apa pun. Tapi, karena laptop gaming yang semakin tipis juga membuat akses slot RAM semakin sulit.
Suara
Setelah GPU, CPU dan RAM datang suara. Anda tidak ingin bermain video game dengan kartu suara atau sistem suara yang jelek. Awalnya, speaker laptop sangat lemah, tetapi saat ini, laptop gaming kelas atas memiliki daya tembak yang cukup besar dalam hal suara. Dan bahkan ada yang menawarkan 2. 1 setup bersama dengan speaker bass untuk sesuatu yang ekstra untuk audiophiles. Meskipun ini tampaknya laptop memiliki keunggulan, kabar buruknya adalah suara berjalan dua arah, yang berarti bahwa meskipun laptop kelas atas, seperti Asus ROG G751 dapat berjalan hampir senyap, menambahkan AVADirect Clevo W230ST akan membuat itu mendengkur.
Harddisk
Drive laptop 2,5 inci secara tradisional lebih kecil dari HDD 3,5 inci. Karena itu, saat ini, laptop dapat menyediakan jumlah kapasitas penyimpanan yang layak dengan biaya yang masuk akal. Pengguna juga memiliki opsi untuk mencolokkan kabel SATA mereka untuk memperluas penyimpanan hingga 4TB.
Intinya
Sementara PC desktop mungkin memiliki kekuatan dan modularitas, itu tidak dapat mengalahkan portabilitas laptop. Selain itu, dengan masalah ukuran, berat, dan daya yang perlahan-lahan dihilangkan, laptop gaming mulai menjadi pilihan yang lebih baik dalam hal bermain game.
Tidak ada komentar: